Total suara sementara yang masuk sebesar 90 persen per pukul 20.15 WIB. Prabowo-Gibran unggul dengan memperoleh 59,22 persen suara.
Sedangkan pasangan nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meraih 24,43 persen suara. Sementara pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh 16,35 persen suara.
Menanggapi hal itu, akademisi Universitas Islam ’45 (Unisma) Rasminto menilai raihan suara Prabowo-Gibran versi quick count sangat dahsyat.
Rasminto melihat serangan negatif tehadap Prabowo-Gibran yang dilakukan secara beruntun menjelang pencoblosan, justru menguntungkan paslon 02 tersebut.
Serangan negatif tersebut antara lain Prabowo disebut terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai 55,4 juta dolar AS dan peluncuran film dokumenter Dirty Vote.
“Ternyata serangan-serangan itu tidak ngefek. Justru serangan itu menimbulkan simpatik publik terhadap Prabowo, terutama swing voters,” kata Rasminto dalam tayangan Youtube Hamid Nasution yang dilihat redaksi, Kamis (15/2).
Menurut Rasminto, jumlah swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan capres-cawapres diperkirakan antara 6-12 persen.
“Swing voters inilah yang mendongkrak suara Prabowo-Gibran hingga jauh di atas 50 persen,” demikian Rasminto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.