Partai Golkar sebagai runner-up pemegang kursi terbanyak kedua dari hasil Pemilu Serentak 2019 lalu disambangi elite Partai Nasdem yang notabene memiliki kursi terbanyak keempat dari hasil pemilu lalu.
Fenomena politik tersebut muncul seiring dengan posisi Golkar disebut-sebut sudah solid dengan PAN dan PPP untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden(capres-cawaprers) lewat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang mereka bentuk.
Namun pertanyaan mulai mengemuka di publik, khususnya usai Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto disambangi Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh pada Rabu (1/2). Apakah Nasdem pada akhirnya akan berkoalisi dengen Golkar melalui KIB, dan pada akhirnya Anies Baswedan tidak menjadi capres dari Koalisi Perubahan yang diisi juga oleh Partai Demokrat dan PKS, atau justru sebaliknya?
Di sisi yang lain, KIB menjadi salah satu kendaraan politik yang kemungkinan akan membawa Airlangga Hartarto sebagai Presiden di 2024 juga menjadi diskursus di permukaan sekarang ini.
Menariknya, baru-baru ini Golkar ketambahan amunisi baru dengan didaulatnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi kader parpol berlambang pohon beringin.
Banyak pandangan dari para pemerhati politik tentang kehadiran Ridwan Kamil di Golkar. Yaitu, apakah dia berpeluang diplot menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Airlangga Hartarto mengikuti kontestasi Pilpres 2024?
Untuk mengulas lebih dalam tentang hal tersebut, Kantor Berita Politik RMOL menggelar diskusi Front Page Communication bertajuk “Beringin Menyambut Kemenangan”.
Beberapa narasumber yang akan hair di antaranya Mustafa Radja selaku Wakil Sekjen Utama DPP Golkar; pengamat dan dosen Komunikasi Politik dari Universitas Pancasila, Anto Sudarto; serta Pembina Relawan Muda Airlangga (RMA), Khalid Zabidin.
Diskusi tersebut akan dilaksanakan hari ini, Sabtu (4/2) pukul 13.00 WIB-14.00 WIB di Cafe Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.