Demikian analisa Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rifán kepada Kantor Berita Politik RMOL merespons wacana pasangan Prabowo-Ganjar Pranowo, Jumat malam (25/5).
Menurut Ali Rif’an, paket pasangan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo akan susah terbentuk. Sebab, Ganjar merupakan capres PDIP, partai paling kuat di Indonesia sedangkan Prabowo berkali-kali gagal memenangkan kontestasi Pilpres.
“PDIP rugi kalau jadi cawapres, apa urgensinya, tidak ada kegentingan, kalau Anies menguat (elektabilitasnya) baru ada kegentingan. Sebab dua-duanya all Jokowi men,”demikian kata Ali Rif’an.
Ia melihat justru elektabilitas Anies Baswedan saat ini masih stagnan. Apalagi, belakangan muncul masalah dugaan rasuah yang menimpa Sekjen Partai Nasdem Johnnye G Plate. Dengan demikian, koalisi perubahan yang terdiri dari PKS, Nasdem dan Partai Demokrat rentan pecah.
Ia melihat, pertarungan capres justru bergeser ke pertarungan calon wakil presiden. Apalagi, masing-masing capres yang dominan seperti Anies, Ganjar dan Prabowo belum ada satupun yang menentukan pendampingnya.
Mantan Manajer Riset Poltracking ini mengingatkan kepada tiga kandidat itu untuk berhati-hati dalam memilih cawapres.
“Cawapres menentukan kemenangan. Para capres harus berhati-hati pilih cawapres, kalau salah pilih bisa lewat (kalah), mereka para capres sesungguhnya sedang saling intip,”pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.