“Anies, kakekmu itu sahabat ane. Jadi ente itu cucu (ane) ya” selorohnya sambil tertawa, setiap jumpa, Babeh Ridwan Saidi selalu ingatkan.
Ketika kakek meninggal di tahun 1986, Babeh Ridwan menuliskan obituari dalam sebuah artikel: Kesaksian Terhadap A.R. Baswedan di majalah Panji Masyarakat No 499, edisi 19 Maret 1986.
Pagi ini beliau berpulang. Babeh Ridwan Saidi, seorang aktivis, sejarawan dan budayawan Betawi yang kita banggakan.
Pada miladnya yang ke-76 di TIM (2018), saya berikan topi gubernur yang ternyata almarhum sering pakai saat jalan ke lapangan.
Kita di Jakarta merasa kehilangan salah seorang putra Betawi yang selama ini menghibahkan waktunya, energinya, hidupnya untuk pelestarian budaya Betawi. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, serta mengampuni semua khilaf beliau. Al-Fatihah….
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.